Jumat, 26 Februari 2016

LITURGI KEBAKTIAN MINGGU SENGSARA KE-KE-4 28 FEBRUARI 2016





GEREJA MASEHI INJILI di TIMOR (GMIT)
 (GBM GPI & Anggota PGI)
KLASIS FLORES
Majelis Jemaat Syaloom Ende

LITURGI KEBAKTIAN MINGGU SENGSARA KE-KE-4 
28 FEBRUARI 2016
PERSIAPAN 
Presbiter & pelayan saling berkoordinasi, Doa Konsistori.
SAMBUTAN & AJAKAN BERIBADAH
Presbiter    
:
(Petugas prosesi masuk dan menyalakan 4 lilin, sebagai tanda memasuki Minggu Sengsara ke-4)
Syaloom, Majelis Jemaat Syaloom – Ende, mengucapkan selamat datang dan selamat beribadah kepada Jemaat Syaloom – Ende & juga kepada Jemaat tamu yang berkesempatan hadir & mengikuti ibadah pada pagi hari ini. Saat ini kita telah memasuki minggu sengsara Tuhan Yesus yang Ke-4. Marilah kita mengikuti ibadah saat ini dengan hikmad. Saya menjemput Jemaat Tuhan berdiri. Pandanglah Dia hai umat-Nya, Lihatlah kesengsaraan yang telah dialami-Nya, pandanglah kehinaan yang diderita-Nya. Layakkah Ia menjalaninya? Pantaskah Ia menerimanya? Untuk siapakah Ia melakukan pengorbanan sedemikian rupa? Satu yang Ia katakan: karena Aku mengasihi kamu !!
--------Musik Instrument Nun Di Bukit Yang Jauh----------
(Sementara itu Presbiter mengambil tempat dalam ruang ibadah, Terkecuali Pelayan & petugas Doa Konsistori yang masuk setelah Jemaat menyanyikan lagu pembukaan)
Presbiter
:
Jiwaku hancur karena merindukan pelataran Tuhan. Hatiku dan dagingku bersorak-sorai kepada Allah yang hidup.
Jemaat
:
Berbahagialah orang-orang yang diam di rumah-Nya yang terus-menerus memuji Engkau. Berbahagialah manusia yang kekuatannya di dalam Engkau.
Presbiter
:
Ya Tuhan Allah, semesta alam, dengarkanla doa kami, pasanglah telinga-Mu ya Allah terhadap kami.
Jemaat
:
Sebab satu hari di pelataran-Mu lebih baik daripada seribu hari di tempat lain ; Lebih baik berdiri di ambang pintu rumah Allah-ku daripada di kemah-kemah orang fasik.
Jemaat
:
Melagukan NKB. 83:1-3  “Nun di Bukit yang jauh”
Semua
1
Nun di bukit yang jauh, tampak kayu salib;
lambang kutuk nestapa, cela.
Salib itu tempat Tuhan Mahakudus, menebus umat manusia.
Refrein:
Salib itu ‘ku junjung penuh,
hingga tiba saat ajalku.
Salib itu ‘ku rangkul teguh
dan mahkota kelak milikku.
Laki-Laki
2
Meski salib itu dicela, dicerca,
bagiku tiada taranya.
Anak Domba kudus masuk dunia gelap,
disalib kar’na dosa dunia.
Wanita
3
Indahlah bagiku salib hina keji,
berlumuran darahNya kudus;
hilanglah dosaku, sucilah hatiku
berkat korban Yesus Penebus.
Semua
4
‘Ku setia tetap ikut jalan salib,
meski diriku pun dicela.
Satu saat kelak ‘ku dibawa pergi
ke tempat kemuliaanNya.
VOTUM/ SALAM
Pelayan
:
Kebaktian Minggu IV peringatan sengsara Tuhan kita Yesus Kristus saat ini di sini, jadi dalam Nama Allah Bapa yang mengutus Putera-Nya Yesus Kristus untuk keselamatan kita manusia dan yang menyertai kita melalui tuntunan Roh Kudus. Damai sejahtera Allah dikaruiakan-Nya kepada saudara sekalian.
Jemaat
:
Damai sejahtera-Nya juga menjadi milikmu.    (Duduk).
INTROITUS
Pelayan
:
Membaca Nats Pembimbing
Jemaat 
:
Melagukan PKJ 179 – Kasih Paling Agung

1
Kasih paling agung dari Tuhanku;
Kini kusadari di dalam hatiku.
Yesus Mahakasih dan Mahakudus,
korbankan diriNya agar ‘ku ditebus.
Dia menaklukkan maut dan dosaku,
Dia memberikan s’galanya untukku!

2
Ini ‘kan kuingat s’lama hidupku;
Tak ‘kan kulupakan sepanjang umurku.
‘Kan kuberitakan sekelilingku;
dan ke ujung dunia sejauh kuatku.
Apapun terjadi atas diriku,
tak kan kulepaskan kasihMu, Tuhanku.

PENGAKUAN DOSA  (Berbalasan)
Presbiter
:
Jemaat Tuhan, di minggu IV kita memperingati kesengsaraan Tuhan kita Yesus Kristus, marilah kita memaknai dan menghayatinya dengan sungguh-sungguh. Bahwa kesengsaraan Tuhan kita Yesus Kristus terjadi karena Allah memulihkan hubungan kita yang rusak dengan-Nya akibat kita telah berbuat dosa, melawan kehendak-Nya sebagai Pencipta kita.
Jemaat
:
Ia menderita sengsara karena dosa kita. Kematian-Nya menjadi satu-satunya jalan pendamaian antara manusia dengan Allah
Presbiter
:
Dalam pengakuan yang jujur dan tulus, marilah kita mengaku segala dosa kita kepada-Nya


----Saat Teduh Jemaat dipersilahkan melakukan Doa Pribadi, diringi dengan musik instrument KJ. 183:1 Menjulang Nyata---
Presbiter
:
Ya Tuhan, dengarkanlah pengakuan kami, terimalah rasa penyesalan kami. Karuniakanlah bagi kami pegampunan dan pendamaian oleh anugerah dan kasih-Mu. Amin.
Jemaat
:
Melagukan KJ 183 – Menjulang Nyata Atas Bukit Kala

1
Menjulang nyata atas bukit kala
t’rang benderang salibMu, Tuhanku.
Dari sinarnya yang menyala-nyala
memancar kasih agung dan restu.
Seluruh umat insan menengadah
ke arah cahya kasih yang mesra.
Bagai pelaut yang karam merindukan
di ufuk timur pagi merekah.

2
SalibMu, Kristus, tanda pengasihan
mengangkat hati yang remuk redam,
membuat dosa yang tak terperikan
di lubuk cinta Tuhan terbenam.
Di dalam Tuhan kami balik lahir,
insan bernoda kini berseri,
teruras *) darah suci yang mengalir
di salib pada bukit Kalvari.
BERITA ANUGERAH
Pelayan
:
Sebagai hamba Yesus Kristus, saya memberitakan kabar sukacita kpada setiap orang yang telah mengaku dosanya dengan tulus ikhlas. Bahwa Allah telah berfirman :” Aku telah menghapus segala dosa pemberontakanmu seperi kabut yang diterbangkan angin dan segala dosamu seperi awan yang tertiup. Kembalilah kepada-Ku sebab Aku teleh menebus engkau”
Jemaat
:
Melagukan PKJ 239:1,2 – Perubahan Besar

1
Perubahan besar di kehidupanku
sejak Yesus di hatiku;
di jiwaku bersinar terang yang cerlang
sejak Yesus di hatiku.
Refrein:
Sejak Yesus di hatiku,
sejak Yesus di hatiku,
jiwaku bergemar
bagai ombak besar
sejak Yesus di hatiku.

2
Aku tobat, kembali ke jalan benar
sejak Yesus di hatiku;
dan dosaku dihapus, jiwaku segar
sejak Yesus di hatiku.
PUJI-PUJIAN                    (Mazmur 99:1-5)            (Jemaat Berdiri)
Pelayan
:
TUHAN itu Raja, maka bangsa-bangsa gemetar. Ia duduk di atas kerub-kerub, maka bumi goyang.
Jemaat
:
TUHAN itu maha besar di Sion, dan Ia tinggi mengatasi segala bangsa.
Pelayan
:
Biarlah mereka menyanyikan syukur bagi nama-Mu yang besar dan dahsyat; Kuduslah Ia!
Jemaat
:
Raja yang kuat, yang mencintai hukum, Engkaulah yang menegakkan kebenaran; hukum dan keadilan di antara keturunan Yakub, Engkaulah yang melakukannya.
Pelayan
:
Tinggikanlah TUHAN, Allah kita, dan sujudlah menyembah kepada tumpuan kaki-Nya! Kuduslah Ia!
Jemaat
:
Melagukan  Kau Yang Terindah


Kau yang terindah
Di dalam hidup ini
Tiada Allah Tuhan yang seperti Engkau
Besar perkasa penuh kemuliaan

Kau yang termanis
Di dalam hidup ini
Kucinta Kau lebih dari segalanya
Besar kasih setia-Mu kepadaku





Reff:
Kusembah kau ya Allahku
Kutinggikan nama-Mu selalu
Tiada lutut tak bertelut
Menyembah Yesus Tuhan Rajaku

Kusembah kau ya Allahku
Kutinggikan nama-Mu selalu
Semua lidah kan mengaku
Engkaulah Yesus Tuhan Rajaku
PS/VG
PEMBERITAAN FIRMAN
Presbiter
:
Berdoa, membaca Alkitab yang terpilih mengakhirinya dengan mengatakan Demikianlah Firman Tuhan.
Pelayan   
:
Berbahagialah setiap orang yang mendengar Firman Allah dan yang memelihara dalam hidupnya.
Jemaat
:
Melagukan : Hosiana 3X.
Pelayan
:
Berkhotbah
PS/VG
PENGAKUAN  IMAN
Pelayan
:
Berdasarkan Pengakuan Iman Rasuli
P + J
:
Aku Percaya ... dst
Jemaat
:
Melagukan PKJ 202 – Yesusku Jurus’lamatku

1
Yesusku Jurus’lamatku,
Tuhanku, Mukhalisku.
Tumpuan pengharapanku
dan perisai perlindunganku.
Tatkala hidupku sendu
dan hati gundah pilu,
Tuhanku Yesus kuseru dan
jiwaku tenang dan teduh.
Setiap langkahku tempuh,
kutoleh Tuhanku.
Setiap hasrat kugelut,
kutanya Tuhanku.
Ke dalam kasih Penebus
‘ku berserah selalu,
tiada lagi takutku,
walau hidup penuh seteru.
PERSEMBAHAN
Presbiter
:
Marilah dengan sukacita kita membawa persembahan kita kepada Tuhan sebagai tanda ucapan syukur, sambil kita mengingat Firman-Nya : Persembahkanlah syukur sebagai korban kepada Allah, dan bayarlah nazarmu kepada Yang Maha Tinggi. Berserulah kepada-Ku pada waktu kesesakan, Aku akan meluputkan engkau, dan engkau akan memuliakan Aku. Mari kita berdoa;  Allah sumber segala berkat. Kami bersyukur untuk berkat yang Engkau Anugerhkan kepada kami semua, kami akan memberikan persembahan sebagai tanda syukur. Terimalah dan berkatilah, didalam nama Yesus kami berdoa Amin.
Jemaat
:
Melagukan NKB 199 – Sudahkah yang Terbaik ‘Ku Berikan

1
Sudahkah yang terbaik ‘ku berikan
kepada Yesus Tuhanku?
Besar pengurbananNya di Kalvari!
DiharapNya terbaik dariku.
Refrein:
Berapa yang terhilang t’lah ‘ku cari
dan ‘ku lepaskan yang terbelenggu?
Sudahkah yang terbaik ‘ku berikan
kepada Yesus, Tuhanku?

2
Begitu banyak waktu yang terluang
sedikit ‘ku b’ri bagiNya.
Sebab kurang kasihku pada Yesus;
mungkinkah hancur pula hatinya?

3
Telah ‘ku perhatikankah sesama,
atau ‘ku biarkan tegar?
‘Ku patut menghantarnya pada Kristus
dan kasih Tuhan harus ‘ku sebar.

4
‘Ku tak mau lebih lama dalam jurang,
‘ku panjat dindingnya terjal.
Dunia yang ‘kan binasa memerlukan
berita kasih Allah yang kekal.
Jemaat
:
Melagukan NKB 084 – ‘Ku B’rikan Bagimu TubuhKu, DarahKu

1
‘Ku b’rikan bagimu tubuhKu, darahKu,
engkau pun ‘Ku tebus, selamat jiwamu.
Bagimu ‘Ku b’ri hidupKu; apakah balasmu?
Bagimu ‘Ku b’ri hidupKu; apakah balasmu?

2
TahtaKu mulia; dan rumah yang gerlap,
telah ‘Ku tinggalkan, demi dunia gelap.
‘Ku tinggalkan semuanya; apakah balasmu?
‘Ku tinggalkan semuanya; apakah balasmu?


3
‘Ku sudah disesah, tersiksa dan pedih,
supaya hilanglah dosamu yang keji.
‘Ku pikul salib bagimu; apakah balasmu?
‘Ku pikul salib bagimu; apakah balasmu?

4
Dan dari rumahKu, ‘Ku bawa bagimu
kes’lamatan penuh, ampunan, kasihKu.
Bagimu ‘Ku b’ri kurnia; apakah balasmu?
Bagimu ‘Ku b’ri kurnia; apakah balasmu?
DOA SYAFAAT
WARTA MIMBAR
PENUTUP  
Pelayan
:

Menjemput Jemaat Berdiri & melagukan pujian

Jemaat
:

Melagukan  NKB 201:1,2– Di Jalan Hidupku


1
Di hidupku ‘ku ada sobat yang setia,
yang s’nantiasa berjalan sertaku;
masa gelap dibuatNya terang ceria,
itulah Yesus, Jurus’lamatku.
Refrein:
‘Ku tak cemas ‘kan jalan yang naik turun
lewat lembah dan gunung yang terjal;
sebab Tuhan berjalanlah di sampingku,
memimpinku ke neg’ri yang kekal.

2
O kasihNya besarlah tiada taranya,
dengan rela Dia mati bagiku;
kepadaNya ‘ku s’rahkan jiwa dan raga,
sejak itu Dia bimbingku s’lalu.
BERKAT
Pelayan
:
Arahkanlah hatimu pada Tuhan, Pulanglah dengan selamat, terimalah berkat-Nya: Allah sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal, akan melengkapi, menegukan, menguatkan, mengokohkan kamu dengan, dan di dalam kuasa Roh Kudus, dari sekarang ini sampai selama-lamanya.
Jemaat
:
Melagukan Amin.....amin.....Amin...
Selesai
SAAT TEDUH (Doa Pribadi)
Jemaat
:
Saling berjabatan tangan melagukan KJ 346 – Tuhan Allah Beserta Engkau

GBU
Selamat Hari Minggu





GEREJA MASEHI INJILI di TIMOR (GMIT)
 (GBM GPI & Anggota PGI)
KLASIS FLORES
Majelis Jemaat Syaloom Ende

LITURGI KEBAKTIAN MINGGU SENGSARA KE-KE-4 28 FEBRUARI 2016 “JAM : 08.00 PAGI”
PERSIAPAN 
Presbiter & pelayan saling berkoordinasi, Doa Konsistori.
SAMBUTAN & AJAKAN BERIBADAH
Presbiter    
:
(Petugas prosesi masuk dan menyalakan 4 lilin, sebagai tanda memasuki Minggu Sengsara ke-4)
Syaloom, Majelis Jemaat Syaloom – Ende, mengucapkan selamat datang dan selamat beribadah kepada Jemaat Syaloom – Ende & juga kepada Jemaat tamu yang berkesempatan hadir & mengikuti ibadah pada pagi hari ini. Saat ini kita telah memasuki minggu sengsara Tuhan Yesus yang Ke-4. Marilah kita mengikuti ibadah saat ini dengan hikmad. Saya menjemput Jemaat Tuhan berdiri. Pandanglah Dia hai umat-Nya, Lihatlah kesengsaraan yang telah dialami-Nya, pandanglah kehinaan yang diderita-Nya. Layakkah Ia menjalaninya? Pantaskah Ia menerimanya? Untuk siapakah Ia melakukan pengorbanan sedemikian rupa? Satu yang Ia katakan: karena Aku mengasihi kamu !!
--------Musik Instrument Nun Di Bukit Yang Jauh----------
(Sementara itu Presbiter mengambil tempat dalam ruang ibadah, Terkecuali Pelayan & petugas Doa Konsistori yang masuk setelah Jemaat menyanyikan lagu pembukaan)
Presbiter
:
Jiwaku hancur karena merindukan pelataran Tuhan. Hatiku dan dagingku bersorak-sorai kepada Allah yang hidup.
Jemaat
:
Berbahagialah orang-orang yang diam di rumah-Nya yang terus-menerus memuji Engkau. Berbahagialah manusia yang kekuatannya di dalam Engkau.
Presbiter
:
Ya Tuhan Allah, semesta alam, dengarkanla doa kami, pasanglah telinga-Mu ya Allah terhadap kami.
Jemaat
:
Sebab satu hari di pelataran-Mu lebih baik daripada seribu hari di tempat lain ; Lebih baik berdiri di ambang pintu rumah Allah-ku daripada di kemah-kemah orang fasik.
Jemaat
:
Melagukan NKB. 83:1-3  “Nun di Bukit yang jauh”
Semua
1
Nun di bukit yang jauh, tampak kayu salib;
lambang kutuk nestapa, cela.
Salib itu tempat Tuhan Mahakudus, menebus umat manusia.
Refrein:
Salib itu ‘ku junjung penuh,
hingga tiba saat ajalku.
Salib itu ‘ku rangkul teguh
dan mahkota kelak milikku.
Laki-Laki
2
Meski salib itu dicela, dicerca,
bagiku tiada taranya.
Anak Domba kudus masuk dunia gelap,
disalib kar’na dosa dunia.
Wanita
3
Indahlah bagiku salib hina keji,
berlumuran darahNya kudus;
hilanglah dosaku, sucilah hatiku
berkat korban Yesus Penebus.
Semua
4
‘Ku setia tetap ikut jalan salib,
meski diriku pun dicela.
Satu saat kelak ‘ku dibawa pergi
ke tempat kemuliaanNya.
VOTUM/ SALAM
Pelayan
:
Kebaktian Minggu IV peringatan sengsara Tuhan kita Yesus Kristus saat ini di sini, jadi dalam Nama Allah Bapa yang mengutus Putera-Nya Yesus Kristus untuk keselamatan kita manusia dan yang menyertai kita melalui tuntunan Roh Kudus. Damai sejahtera Allah dikaruiakan-Nya kepada saudara sekalian.
Jemaat
:
Damai sejahtera-Nya juga menjadi milikmu.    (Duduk).
INTROITUS
Pelayan
:
Membaca Nats Pembimbing
Jemaat 
:
Melagukan PKJ 179 – Kasih Paling Agung

1
Kasih paling agung dari Tuhanku;
Kini kusadari di dalam hatiku.
Yesus Mahakasih dan Mahakudus,
korbankan diriNya agar ‘ku ditebus.
Dia menaklukkan maut dan dosaku,
Dia memberikan s’galanya untukku!

2
Ini ‘kan kuingat s’lama hidupku;
Tak ‘kan kulupakan sepanjang umurku.
‘Kan kuberitakan sekelilingku;
dan ke ujung dunia sejauh kuatku.
Apapun terjadi atas diriku,
tak kan kulepaskan kasihMu, Tuhanku.

PENGAKUAN DOSA  (Berbalasan)
Presbiter
:
Jemaat Tuhan, di minggu IV kita memperingati kesengsaraan Tuhan kita Yesus Kristus, marilah kita memaknai dan menghayatinya dengan sungguh-sungguh. Bahwa kesengsaraan Tuhan kita Yesus Kristus terjadi karena Allah memulihkan hubungan kita yang rusak dengan-Nya akibat kita telah berbuat dosa, melawan kehendak-Nya sebagai Pencipta kita.
Jemaat
:
Ia menderita sengsara karena dosa kita. Kematian-Nya menjadi satu-satunya jalan pendamaian antara manusia dengan Allah
Presbiter
:
Dalam pengakuan yang jujur dan tulus, marilah kita mengaku segala dosa kita kepada-Nya


----Saat Teduh Jemaat dipersilahkan melakukan Doa Pribadi, diringi dengan musik instrument KJ. 183:1 Menjulang Nyata---
Presbiter
:
Ya Tuhan, dengarkanlah pengakuan kami, terimalah rasa penyesalan kami. Karuniakanlah bagi kami pegampunan dan pendamaian oleh anugerah dan kasih-Mu. Amin.
Jemaat
:
Melagukan KJ 183 – Menjulang Nyata Atas Bukit Kala

1
Menjulang nyata atas bukit kala
t’rang benderang salibMu, Tuhanku.
Dari sinarnya yang menyala-nyala
memancar kasih agung dan restu.
Seluruh umat insan menengadah
ke arah cahya kasih yang mesra.
Bagai pelaut yang karam merindukan
di ufuk timur pagi merekah.

2
SalibMu, Kristus, tanda pengasihan
mengangkat hati yang remuk redam,
membuat dosa yang tak terperikan
di lubuk cinta Tuhan terbenam.
Di dalam Tuhan kami balik lahir,
insan bernoda kini berseri,
teruras *) darah suci yang mengalir
di salib pada bukit Kalvari.
BERITA ANUGERAH
Pelayan
:
Sebagai hamba Yesus Kristus, saya memberitakan kabar sukacita kpada setiap orang yang telah mengaku dosanya dengan tulus ikhlas. Bahwa Allah telah berfirman :” Aku telah menghapus segala dosa pemberontakanmu seperi kabut yang diterbangkan angin dan segala dosamu seperi awan yang tertiup. Kembalilah kepada-Ku sebab Aku teleh menebus engkau”
Jemaat
:
Melagukan PKJ 239:1,2 – Perubahan Besar

1
Perubahan besar di kehidupanku
sejak Yesus di hatiku;
di jiwaku bersinar terang yang cerlang
sejak Yesus di hatiku.
Refrein:
Sejak Yesus di hatiku,
sejak Yesus di hatiku,
jiwaku bergemar
bagai ombak besar
sejak Yesus di hatiku.

2
Aku tobat, kembali ke jalan benar
sejak Yesus di hatiku;
dan dosaku dihapus, jiwaku segar
sejak Yesus di hatiku.
PUJI-PUJIAN                    (Mazmur 99:1-5)            (Jemaat Berdiri)
Pelayan
:
TUHAN itu Raja, maka bangsa-bangsa gemetar. Ia duduk di atas kerub-kerub, maka bumi goyang.
Jemaat
:
TUHAN itu maha besar di Sion, dan Ia tinggi mengatasi segala bangsa.
Pelayan
:
Biarlah mereka menyanyikan syukur bagi nama-Mu yang besar dan dahsyat; Kuduslah Ia!
Jemaat
:
Raja yang kuat, yang mencintai hukum, Engkaulah yang menegakkan kebenaran; hukum dan keadilan di antara keturunan Yakub, Engkaulah yang melakukannya.
Pelayan
:
Tinggikanlah TUHAN, Allah kita, dan sujudlah menyembah kepada tumpuan kaki-Nya! Kuduslah Ia!
Jemaat
:
Melagukan  Kau Yang Terindah


Kau yang terindah
Di dalam hidup ini
Tiada Allah Tuhan yang seperti Engkau
Besar perkasa penuh kemuliaan

Kau yang termanis
Di dalam hidup ini
Kucinta Kau lebih dari segalanya
Besar kasih setia-Mu kepadaku





Reff:
Kusembah kau ya Allahku
Kutinggikan nama-Mu selalu
Tiada lutut tak bertelut
Menyembah Yesus Tuhan Rajaku

Kusembah kau ya Allahku
Kutinggikan nama-Mu selalu
Semua lidah kan mengaku
Engkaulah Yesus Tuhan Rajaku
PS/VG
PEMBERITAAN FIRMAN
Presbiter
:
Berdoa, membaca Alkitab yang terpilih mengakhirinya dengan mengatakan Demikianlah Firman Tuhan.
Pelayan   
:
Berbahagialah setiap orang yang mendengar Firman Allah dan yang memelihara dalam hidupnya.
Jemaat
:
Melagukan : Hosiana 3X.
Pelayan
:
Berkhotbah
PS/VG
PENGAKUAN  IMAN
Pelayan
:
Berdasarkan Pengakuan Iman Rasuli
P + J
:
Aku Percaya ... dst
Jemaat
:
Melagukan PKJ 202 – Yesusku Jurus’lamatku

1
Yesusku Jurus’lamatku,
Tuhanku, Mukhalisku.
Tumpuan pengharapanku
dan perisai perlindunganku.
Tatkala hidupku sendu
dan hati gundah pilu,
Tuhanku Yesus kuseru dan
jiwaku tenang dan teduh.
Setiap langkahku tempuh,
kutoleh Tuhanku.
Setiap hasrat kugelut,
kutanya Tuhanku.
Ke dalam kasih Penebus
‘ku berserah selalu,
tiada lagi takutku,
walau hidup penuh seteru.
AKTA PENTHABISAN PNT/DKN
Pelayan
:
Jemaat Tuhan yang Kekasih
Kita telah berkumpul disini untuk meneguhkan saudara-saudara yang telah di pilih untuk jabatan panatua dan Diaken yang berjumlah ………yaitu  : NN ……….
Nama-nama mereka yang telah tiga kali diumumkan kepada saudara-saudara untuk diperkenalkan, sebab mungkin ada orang yang mengajukan keberatan agar tidak meneguhkan mereka kedalam jabatan gereja. Namun ternyata tidak ada seorangpun yang mengajukan keberatan kepada mereka. Maka Demi Nama Tuhan, kami akan melangsungkan Peneguhan terhadap mereka ke dalam jabatan Panatua dan Dieken. Karena itu bagi saudara-saudara yang hendak diteguhkan, dengarlah akan penjelasan singkat tentang panggilan dan tugasmu: “Allah telah berkehendak untuk memanggil dan menghimpun dari bangsa manusia yang binasa, satu persekutuan yang kudus yaitu gereja-Nya, untuk memberitakan karya keselamatan Allah” Sebagaimana telah dituliskan dalam Alkitab : “….kamulah bangsa yang di pilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudusuntuk kepunyaan Allah sendiri supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terangnya yang ajaib. Dan untuk membangun gerejaNya, ia juga memberikan baik rasul-rasl maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar untuk melengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh kristus. Dari kesaksian Alkitab, kita membaca bahwa di samping gembala-gembala dan pengajar-pengajar, ada Panatua dan Diaken sebagai pelayanan di dalam gereja. Mereka mempunyai jabatan yang sama kecuali tugasnya yang berbeda.
Para Panatua mempunyai Tugas :


-     Melayani dalam gereja bersama-sama dengan pendeta-pendeta dan Diaken-diaken untuk memelihara kehidupan rohani jemaat, dan sebagai pemimpin dari Gereja Tuhan.
-     Membantu pendeta-pendeta dalam tugas pengembalaan jemaat mendapat penghiburan dan di bangun di dalam Kristus.
-     Bersama-sama dengan pendetadan para Diaken menjalankan Pemerintahan dalam gereja untuk menghindari kelaliman dan penyalahgunaan kuasa.
    Karena itu pendeta, panatua, dan diaken merupakan suatu perhimpunan yang disebut : majelis Jemaat.
-     Bersama-sama dengan pendeta memelihara kehidupan yang tertib di dalam gereja
Membantu pendeta dengan rasa tanggung jawab tentang tugas pemberitahuan, karena itu para Panatua harus menyelidiki Alkitb dan bertekun di dalam percaya.
PERTANYAAN-PERTANYAAN
Pelayan
:
Saudara-......... yang hendak diteghkan kedalam jabatan Panatua, dipersilakan berdiri agar dihadapan Allah dan JemaatNya menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini;
1.    Apakah  saudara-saudara dengan segenap hati percaya bahwa Allah sendiri telah memanggil kamu melalui Jemaat-Nya untuk Pekerjaan yang kudus ini.
2.   Apakah saudara-saudara berjanji untuk melayani Tuhan melalui JemaatNya dengan setia dan percaya kepada Yesus Kristus selaku Dasar Gereja sesuai dengan kesaksian Alkitab dan Taat kepada peraturan-peraturan gereja yang ada?
(dengan menyebut nama-nama calon panatua, pelayan bertanya:)
Pelayan
:
Saudara …..; Apakah jawabmu?
Calon Panatua
:
“Ya saya percaya dan berjanji dengan segenap hati.
Jemaat
:
Melagukan Pujian Bagaikan Bejana


(Sementara Jemaat menyanyi Pelayan turun dari mimbar untuk penumpangan tangan)


Bagaikan bejana siap dibentuk
Demikian hidupku ditangan-Mu
Dengan urapan kuasa Roh-Mu
Ku dibaharui selalu

Jadikan ku alat dalam rumah-Mu
Inilah hidupku di tangan-Mu
Bentuklah s'turut kehendak-Mu
Pakailah sesuai rencana-Mu
Reff,
Ku mau s'perti-Mu Yesus
Disempurnakan selalu
Dalam segenap jalanku
  Memuliakan nama-Mu
DOA


Pelayan
:
Ya Tuhan, Allah bapa yang di Sorga, kami bersyukur kepadaMu karena Engkau telah memanggil mereka ini, untuk bersama-sama melayani di dalam gereja-Mu, sebagai saksi-saksi yang hidup. Karena itu kami mohon kepadaMu, berikanlah kepada mereka karunia-karunia untuk melayani umat-Mu, supaya nama-Mu disebarkan dan dimuliakan. Amin
PENUMPANGAN TANGAN
Pelayan
:
Mempersilahkan calon Penatua yang baru untuk menyanyikan Lagu KJ 363:1 Bagi Yesus Kuserahkan
Pnt/Dkn
:
Menyanyi KJ 363:1 Bagi Yesus Kuserahkan

1
Bagi Yesus kuserahkan, hidupku seluruhnya;
hati dan perbuatanku, pun waktuku milikNya.
Bagi Yesus semuanya, pun waktuku milikNya.
Bagi Yesus semuanya, pun waktuku milikNya.
Pelayan
:
(mempersilakan calon Penatua berlutut)
(menumpangkan tangan sambil berkata : )
“Terimalah oleh Roh Kudus untuk jabatan dalam Gereja Kristus yang dipercayakan sekarang kepadamu oleh penumpangan tangan. Allah, Bapa yang maha Kuasa, kiranya mengaruniakan anugerah-Nya kepadamu supaya kamu dalam jabatanmu, dapat setia serta berbuah-buah. Amin.
Pelayan
:
Mempersilahkan Jemaat untuk menyanyikan Lagu “Selidiki Aku”, sementara jemaat menyanyi Pelayan menjemput Pnt/Dkn yang baru diteguhkan berdiri.
Jemaat
:
Melagukan “Selidiki Aku”


Selidiki aku, lihat hatiku,
Apakah ku sungguh mengasihiMu Yesus
Kau yang Maha tahu, Dan menilai hidupku
Tak ada yang tersembunyi bagiMu
Reff :
T’lah kulihat kebaikanMu
Yang tak pernah habis dihidupku
Kuberjuang sampai akhirnya
Kau dapati aku tetap setia
NASEHAT
Pelayan
:
Hai Panatua, hendaklah di samping pendeta –pendeta, kamu rajin dalam pelayanan gereja yang sekarang diamanatkan kepadamu. Hendaklah kamu setia dalam pekerjaan-Nya. Peliharalah rahasia-rahasia jabatan dalam hati yang suci. Jadilah teladan yang baik bagi segenap jemaat. Karena dengan demikian kamu akan memperoleh berkatNya dan akan masuk dalam kesukaan Tuhanmu.



PERHADAPAN
Pelayan
:
Para Panatua dan Diaken dipersilahkan menghadap kejemaat setelah itu pelayan berkata : “Jemaat yang kekasih, sambutlah Panatua-panatua dan Diaken-diaken ini selaku hamba Allah yang akan melayani di tengah-tengah jemaat.”


(setelah perhadapan, Panatua menghadap kembali ke mimbar, sementara Jemaat menyanyi lagu ‘Betapa Hatiku’ Pnt yang baru dipersilakan untuk memberikan persembahan syukur. pelayan naik ke mimbar).
Jemaat
:
Melagukan Betapa Hatiku


Betapa hatiku, Berterima kasih Yesus
Kau mengasihiku, Kau memilikiku

Hanya ini Tuhan persembahanku
Segenap hidupku jiwa dan ragaku
S’bab tak kumiliki harta kekayaan
Yang cukup berarti
Tuk ku persembahkan

Hanya ini Tuhan permohonanku
Terimalah Tuhan persembahanku
Pakailah hidupku sebagai alatMu
Seumur hidupku.
PERSEMBAHAN
Presbiter
:
Marilah dengan sukacita kita membawa persembahan kita kepada Tuhan sebagai tanda ucapan syukur, sambil kita mengingat Firman-Nya : Persembahkanlah syukur sebagai korban kepada Allah, dan bayarlah nazarmu kepada Yang Maha Tinggi. Berserulah kepada-Ku pada waktu kesesakan, Aku akan meluputkan engkau, dan engkau akan memuliakan Aku. Mari kita berdoa;  Allah sumber segala berkat. Kami bersyukur untuk berkat yang Engkau Anugerhkan kepada kami semua, kami akan memberikan persembahan sebagai tanda syukur. Terimalah dan berkatilah, didalam nama Yesus kami berdoa Amin.
Jemaat
:
Melagukan NKB 199 – Sudahkah yang Terbaik ‘Ku Berikan

1
Sudahkah yang terbaik ‘ku berikan
kepada Yesus Tuhanku?
Besar pengurbananNya di Kalvari!
DiharapNya terbaik dariku.
Refrein:
Berapa yang terhilang t’lah ‘ku cari
dan ‘ku lepaskan yang terbelenggu?
Sudahkah yang terbaik ‘ku berikan
kepada Yesus, Tuhanku?

2
Begitu banyak waktu yang terluang
sedikit ‘ku b’ri bagiNya.
Sebab kurang kasihku pada Yesus;
mungkinkah hancur pula hatinya?

3
Telah ‘ku perhatikankah sesama,
atau ‘ku biarkan tegar?
‘Ku patut menghantarnya pada Kristus
dan kasih Tuhan harus ‘ku sebar.

4
‘Ku tak mau lebih lama dalam jurang,
‘ku panjat dindingnya terjal.
Dunia yang ‘kan binasa memerlukan
berita kasih Allah yang kekal.
Jemaat
:
Melagukan NKB 084 – ‘Ku B’rikan Bagimu TubuhKu, DarahKu

1
‘Ku b’rikan bagimu tubuhKu, darahKu,
engkau pun ‘Ku tebus, selamat jiwamu.
Bagimu ‘Ku b’ri hidupKu; apakah balasmu?
Bagimu ‘Ku b’ri hidupKu; apakah balasmu?

2
TahtaKu mulia; dan rumah yang gerlap,
telah ‘Ku tinggalkan, demi dunia gelap.
‘Ku tinggalkan semuanya; apakah balasmu?
‘Ku tinggalkan semuanya; apakah balasmu?

3
‘Ku sudah disesah, tersiksa dan pedih,
supaya hilanglah dosamu yang keji.
‘Ku pikul salib bagimu; apakah balasmu?
‘Ku pikul salib bagimu; apakah balasmu?

4
Dan dari rumahKu, ‘Ku bawa bagimu
kes’lamatan penuh, ampunan, kasihKu.
Bagimu ‘Ku b’ri kurnia; apakah balasmu?
Bagimu ‘Ku b’ri kurnia; apakah balasmu?
DOA SYAFAAT
WARTA MIMBAR
PENUTUP  
Pelayan
:

Menjemput Jemaat Berdiri & melagukan pujian

Jemaat
:

Melagukan  NKB 201:1,2– Di Jalan Hidupku


1
Di hidupku ‘ku ada sobat yang setia,
yang s’nantiasa berjalan sertaku;
masa gelap dibuatNya terang ceria,
itulah Yesus, Jurus’lamatku.
Refrein:
‘Ku tak cemas ‘kan jalan yang naik turun
lewat lembah dan gunung yang terjal;
sebab Tuhan berjalanlah di sampingku,
memimpinku ke neg’ri yang kekal.

2
O kasihNya besarlah tiada taranya,
dengan rela Dia mati bagiku;
kepadaNya ‘ku s’rahkan jiwa dan raga,
sejak itu Dia bimbingku s’lalu.
BERKAT
Pelayan
:
Arahkanlah hatimu pada Tuhan, Pulanglah dengan selamat, terimalah berkat-Nya: Allah sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal, akan melengkapi, menegukan, menguatkan, mengokohkan kamu dengan, dan di dalam kuasa Roh Kudus, dari sekarang ini sampai selama-lamanya.
Jemaat
:
Melagukan Amin.....amin.....Amin...
Selesai
SAAT TEDUH (Doa Pribadi)
Jemaat
:
Saling berjabatan tangan melagukan KJ 346 – Tuhan Allah Beserta Engkau

GBU
Selamat Hari Minggu


Tidak ada komentar:

Posting Komentar