Sabtu, 06 Februari 2016

LITURGI KEBAKTIAN MINGGU SENGSARA PERTAMA (KEBAKTIAN 1,2,3)



GEREJA MASEHI INJILI di TIMOR (GMIT)
 (GBM GPI & Anggota PGI)
KLASIS FLORES
Majelis Jemaat Syaloom Ende


LITURGI KEBAKTIAN MINGGU SENGSARA PERTAMA
PUKUL; 06.00 (JAM 6 PAGI)
07 FEBRUARI 2016


PERSIAPAN 
Presebiter & pelayan saling berkoordinasi, Doa Konsistori.
SAMBUTAN & AJAKAN BERIBADAH
Presbiter    
:
(Petugas prosesi masuk dan menyalakan sebatang lilin, sebagai tanda memasuki Minggu Sengsara pertama)
Jemaat Tuhan yang kekasih..... Kita patut bersyukur pada Allah karena atas pimpinan dan penyertaan-Nya, kini kita memasuki masaraya memperingati peristiwa kesengsaraan Tuhan kita Yesus Kristus. Allah yang mahatinggi telah turun ke dalam dunia, menjadi sama dengan manusia, menderita, mati namun bangkit pada hari yang ketiga, menganugerahkan keselamatan bagi umat manusia. Allah yang menjadi Raja tetapi rela menderita guna menanggung penderitaan kita. Sebuah karya agung dan besar, kasih yang tulus bagi umat berdosa. Alam semesta menjadi saksi cinta dan kasih Yesus Kristus, langit menceritakan keagungan penderitaan-Nya. Kini, biarlah telinga, mata dan hati kitapun terbuka untuk merasakan dan memahami arti dari jalan sengasara yang dilalui oleh Sang Anak Manusia. Selama 7 minggu berturut-turut (mulai minggu ini)  kita akan merenungkan makna peristiwa kesengsaraan-Nya bagi kita umat-Nya serta tanggapan dan tanggungjawab kita kepada-Nya. Marilah kita memulai Ibadah Minggu Sengsara pertama ini dengan sukacita, dengan bersama melagukan pujian bagi Allah.
Jemaat
:
Melagukan KJ 355 – Yesus Memanggil
(Majelis Jemaat memasuki ruang kebaktian dan menempati tempat duduk yang telah disediakan.)

1
Yesus memanggil, “Mari seg’ra!”
Ikutlah jalan s’lamat baka;
jangan sesat dengar sabdaNya,
“Hai marilah seg’ra!”
Refrein:
Sungguh, nanti kita ‘kan senang,
bebas dosa, hati pun tent’ram
bersama Yesus dalam terang
di rumah yang kekal.

3
Jangan kaulupa, Ia serta;
p’rintah kasihNya patuhilah.
Mari dengar lembut suaraNya,
“AnakKu, datanglah!”
VOTUM/ SALAM
Pelayan
:
Di dalam Nama-Mu ya Allah Bapa, dan di dalam Nama Yesus Kristus Tuhan kami, serta di dalam Nama Roh Kudus Pemelihara kami, kita dasarkan dan langsungkan Ibadah hari ini, Minggu pertama memperingati peristiwa kesengsaraan Tuhan kita Yesus Kristus.  Berkat damai sejahtera-Mu ya Allah, turun melimpah, menyertai anak-anak-Mu yang datang beribadah kepada-Mu saat ini di sini.
Jemaat
:
Bagi-Mu-lah ya Allah, segenap hormat dan kemuliaan kami persembahkan. Sebab Engkaulah Allah Bapa kami yang hidup, yang layak dipuji dan disembah, kini dan sepanjang masa.
(Jemaat Duduk)
INTROITUS
Pelayan
:
Membaca Nats Pembimbing
Jemaat 
:
Melagukan PKJ 179:1,2 – Kasih Paling Agung

1
Kasih paling agung dari Tuhanku;
Kini kusadari di dalam hatiku.
Yesus Mahakasih dan Mahakudus,
korbankan diriNya agar ‘ku ditebus.
Dia menaklukkan maut dan dosaku,
Dia memberikan s’galanya untukku!

2
Ini ‘kan kuingat s’lama hidupku;
Tak ‘kan kulupakan sepanjang umurku.
‘Kan kuberitakan sekelilingku;
dan ke ujung dunia sejauh kuatku.
Apapun terjadi atas diriku,
tak kan kulepaskan kasihMu, Tuhanku.
PENGAKUAN DOSA
Presbiter
:
Hari ini adalah kesempatan yang Tuhan berikan kepada kita untuk memberi makna bagi kehidupan kita melalui pemahaman yang benar akan arti kesengsaraan Tuhan kita Yesus Kristus bagi kita dan bagi dunia. Alkitab menyaksikan bahwa :”Tetapi sesungguhnya penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira bahwa dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah” (Yes.53:4).
Jemaat
:
Dosaku kuberitahukan kepada-Mu, dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan. Aku mengaku kepada Tuhan pelanggaran-pelanggaranku.
Presbiter
:
Marilah saudara-saudariku, dengan jujur kita masing-masing mengaku segala dosa yang telah kita lakukan dihadapan Tuhan baik dalam pikiran maupun perbuatan.
Jemaat
:
Ya Yesus Kristus, kesengsaraan, penderitaan dan kematian-Mu itu terjadi karena segala dosa umat manusia, termasuk kami. Kami mohon kepada-Mu ya Yesus Kristus, ampunilah kami dan sucikanlah kami dari segala kecemaran kami, Amin.
Jemaat
:
Melagukan  KJ 183:1,2 – Menjulang Nyata Atas Bukit Kala

1
Menjulang nyata atas bukit kala
t’rang benderang salibMu, Tuhanku.
Dari sinarnya yang menyala-nyala
memancar kasih agung dan restu.
Seluruh umat insan menengadah
ke arah cahya kasih yang mesra.
Bagai pelaut yang karam merindukan
di ufuk timur pagi merekah.

2
SalibMu, Kristus, tanda pengasihan
mengangkat hati yang remuk redam,
membuat dosa yang tak terperikan
di lubuk cinta Tuhan terbenam.
Di dalam Tuhan kami balik lahir,
insan bernoda kini berseri,
teruras *) darah suci yang mengalir
di salib pada bukit Kalvari.
*) teruras = disembuhkan
BERITA ANUGERAH
Pelayan
:
Yesus Kristus telah memikul akibat seluruh dosa dunia, dosa kita, dosa saudara dan saya, Ia berkata:”Aku tidak menghukum engkau. Pergilah, jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang” (Yoh.8:11).
Jemaat
:
Melagukan KJ 031a – Mungkinkah Aku Pun Serta

1
Mungkinkah aku pun serta tertolong oleh darahNya?
Akulah pangkal siksaNya, yang menyebabkan matiNya.
Agung benar, ya Tuhanku: Engkau tersiksa gantiku!
Agung benar, ya Tuhanku: Engkau tersiksa gantiku!

PUJI-PUJIAN                    (Yesaya; 53;2-5)            (Jemaat Berdiri)
Pelayan
:
Sebagai taruk ia tumbuh di hadapan TUHAN dan sebagai tunas dari tanah kering.
Jemaat
:
Ia tidak tampan dan semaraknyapun tidak ada sehingga kita memandang dia, dan rupapun tidak, sehingga kita menginginkannya.
Pelayan
:
Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan;
Jemaat
:
ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kitapun dia tidak masuk hitungan.
Pelayan
:
Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya,
Jemaat
:
padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah.
Pelayan
:
Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita;
Jemaat
:
ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.
Jemaat
:
Melagukan KJ 034:1 – Di Salib Yesus Di Kalvari

1
Di salib Yesus di Kalvari kus’rahkan dosaku yang keji.
Oleh darahNya aku bersih! Puji namaNya!
Refrain:
Puji, puji namaNya! Puji, puji namaNya!
Oleh darahNya aku bersih! Puji namaNya!
PS/VG
PEMBERITAAN FIRMAN
Presbiter
:
Berdoa, membaca Alkitab yang terpilih mengakhirinya dengan mengatakan Demikianlah Firman Tuhan.
Pelayan   
:
Berbahagialah setiap orang yang mendengar Firman Allah dan yang memelihara dalam hidupnya.
Jemaat
:
Melagukan : Hosiana 3X.
Pelayan
:
Berkhotbah
PS/VG

PENGAKUAN  IMAN
Pelayan
:
Pengakuan Iman berdasarkan KJ 280 – Aku Percaya
P + J
:
Melagukan KJ 280 – Aku Percaya

1
Aku percaya Allah yang kekal, yang oleh Sabda kita kenal:
Bapa Pencipta alam semesta, yang mengasihi manusia.

2
Aku percaya Put’ra TunggalNya yang disalibkan di Golgota,
yang dari kubur bangkit dan menang,
naik ke sorga dalam terang.

3
Aku percaya pada Roh Kudus, yang mendiami kita terus.
Aku percaya G’reja yang esa; ‘ku jadi suci di dalamnya.
PERSEMBAHAN
Presbiter
:
Marilah kita menyatakan syukur kepada Allah dengan memberikan persembahan.  Ingatlah akan Firman-Nya yang berkata :  “Nazarku kepada-Mu ya Allah, akan kulaksanakan, dan korban syukur akan kubayar kepada-Mu. Sebab Engkau telah meluputkan aku dari pada maut, bahkan menjaga kakiku, sehingga tidak tersandung, maka aku boleh berjalan di hadapan Allah dalam cahaya kehidupan” (Maz.56:13,14). Mari kita Berdoa; Bapa Sorgawi, Bapa kami dalam Tuhan Yesus, Kami membawa persembahan ini yang sebenarnya berasal dari Tuhan. Bahkan sebenarnya adalah juga milik Tuhan. Karena seluruh hidup kami adalah milik-Mu. Kami mengembalikan sebagian dari milik-Mu ini. Bukan supaya Tuhan berbuat baik kepada kami, Melainkan karena Tuhan sudah berbuat baik kepada kami. Engkau sudah rela sengsara menanggung kesengsaraan yang semestinya menjadi bagian kami.  Terimalah kiranya tanda terima kasih kami. Atas segala kebaikan hati Tuhan. Amin.
Jemaat
:
Melagukan NKB 199 – Sudahkah yang Terbaik ‘Ku Berikan




1
Sudahkah yang terbaik ‘ku berikan
kepada Yesus Tuhanku?
Besar pengurbananNya di Kalvari!
DiharapNya terbaik dariku.
Refrein:
Berapa yang terhilang t’lah ‘ku cari
dan ‘ku lepaskan yang terbelenggu?
Sudahkah yang terbaik ‘ku berikan
kepada Yesus, Tuhanku?

2
Begitu banyak waktu yang terluang
sedikit ‘ku b’ri bagiNya.
Sebab kurang kasihku pada Yesus;
mungkinkah hancur pula hatinya?

3
Telah ‘ku perhatikankah sesama,
atau ‘ku biarkan tegar?
‘Ku patut menghantarnya pada Kristus
dan kasih Tuhan harus ‘ku sebar.

4
‘Ku tak mau lebih lama dalam jurang,
‘ku panjat dindingnya terjal.
Dunia yang ‘kan binasa memerlukan
berita kasih Allah yang kekal.
Jemaat
:
Melagukan PKJ 153 – Pakailah Seluruh Hidupmu

1
Pakailah seluruh hidupmu
dalam ladang dunia.
Tiap harta dan talentamu
pergunakan bagiNya.
Refrein:
Berkat Tuhan tersedia
bagi orang yang meminta;
Dia tahu yang kaubutuhkan
kini dan selamanya.

2
Sungguh banyak waktu terbuang
untuk hal yang tak perlu.
Tuhan banyak beri peluang
menyalurkan karsamu.


3
Ingatlah akan Penciptamu
pada masa mudamu.
Sebelum tiba hari tua,
persembahkan karyamu.
DOA SYAFAAT
WARTA MIMBAR
PENUTUP  
Pelayan
:

Menjemput Jemaat Berdiri & melagukan

Jemaat
:

Melagukan KJ 376 – Ikut Dikau Saja Tuhan


1
Ikut Dikau saja Tuhan,
jalan damai bagiku;
Aku s’lamat dan sentosa
hanya oleh darahMu.
Refrein:
Aku ingin ikut Dikau
dan mengabdi padaMu:
dalam Dikau, Jurus’lamat,
‘ku bahagia penuh!

2
Ikut Dikau di sengsara,
kar’na janjiMu teguh:
atas kuasa kegelapan
‘ku menang bersamaMu.
BERKAT
Pelayan
:
Arahkanlah hatimu kepada Tuhan, pulanglah dengan selamat, tunaikanlah tugas dan kerjamu dengan baik, terimalah olehmu berkat Tuhan : “Kiranya Allah Bapa mengaruniakan damai sejahteraNya didalam Kasih Karunia Yesus Kristus dan didalam pemeliharaan RohNya yang Kudus, senantiasa Menyertai saudara-saudara, sekarang dan selama-lamanya”
Jemaat
:
Melagukan Amin.....amin.....Amin...
Selesai
SAAT TEDUH (Doa Pribadi)
Jemaat
:
Saling berjabatan tangan melagukan KJ 346 – Tuhan Allah Beserta Engkau
Selesai..GBU
Selamat Hari Minggu

 ============================================



GEREJA MASEHI INJILI di TIMOR (GMIT)
 (GBM GPI & Anggota PGI)
KLASIS FLORES
Majelis Jemaat Syaloom Ende


LITURGI KEBAKTIAN MINGGU SENGSARA PERTAMA
PUKUL; 08.00 (JAM 8 PAGI)
07 FEBRUARI 2016



PERSIAPAN 
Presebiter & pelayan saling berkoordinasi, Doa Konsistori.
SAMBUTAN & AJAKAN BERIBADAH
Presbiter    
:
(Petugas prosesi masuk dan menyalakan sebatang lilin, sebagai tanda memasuki Minggu Sengsara pertama)
Jemaat Tuhan yang kekasih..... Kita patut bersyukur pada Allah karena atas pimpinan dan penyertaan-Nya, kini kita memasuki masaraya memperingati peristiwa kesengsaraan Tuhan kita Yesus Kristus. Allah yang mahatinggi telah turun ke dalam dunia, menjadi sama dengan manusia, menderita, mati namun bangkit pada hari yang ketiga, menganugerahkan keselamatan bagi umat manusia. Allah yang menjadi Raja tetapi rela menderita guna menanggung penderitaan kita. Sebuah karya agung dan besar, kasih yang tulus bagi umat berdosa. Alam semesta menjadi saksi cinta dan kasih Yesus Kristus, langit menceritakan keagungan penderitaan-Nya. Kini, biarlah telinga, mata dan hati kitapun terbuka untuk merasakan dan memahami arti dari jalan sengasara yang dilalui oleh Sang Anak Manusia. Selama 7 minggu berturut-turut (mulai minggu ini)  kita akan merenungkan makna peristiwa kesengsaraan-Nya bagi kita umat-Nya serta tanggapan dan tanggungjawab kita kepada-Nya. Marilah kita memulai Ibadah Minggu Sengsara pertama ini dengan sukacita, dengan bersama melagukan pujian bagi Allah.
Jemaat
:
Melagukan KJ 355 – Yesus Memanggil
(Majelis Jemaat memasuki ruang kebaktian dan menempati tempat duduk yang telah disediakan.)

1
Yesus memanggil, “Mari seg’ra!”
Ikutlah jalan s’lamat baka;
jangan sesat dengar sabdaNya,
“Hai marilah seg’ra!”
Refrein:
Sungguh, nanti kita ‘kan senang,
bebas dosa, hati pun tent’ram
bersama Yesus dalam terang
di rumah yang kekal.

3
Jangan kaulupa, Ia serta;
p’rintah kasihNya patuhilah.
Mari dengar lembut suaraNya,
“AnakKu, datanglah!”
VOTUM/ SALAM
Pelayan
:
Di dalam Nama-Mu ya Allah Bapa, dan di dalam Nama Yesus Kristus Tuhan kami, serta di dalam Nama Roh Kudus Pemelihara kami, kita dasarkan dan langsungkan Ibadah hari ini, Minggu pertama memperingati peristiwa kesengsaraan Tuhan kita Yesus Kristus.  Berkat damai sejahtera-Mu ya Allah, turun melimpah, menyertai anak-anak-Mu yang datang beribadah kepada-Mu saat ini di sini.
Jemaat
:
Bagi-Mu-lah ya Allah, segenap hormat dan kemuliaan kami persembahkan. Sebab Engkaulah Allah Bapa kami yang hidup, yang layak dipuji dan disembah, kini dan sepanjang masa.
(Jemaat Duduk)
INTROITUS
Pelayan
:
Membaca Nats Pembimbing
Jemaat 
:
Melagukan PKJ 179:1,2 – Kasih Paling Agung

1
Kasih paling agung dari Tuhanku;
Kini kusadari di dalam hatiku.
Yesus Mahakasih dan Mahakudus,
korbankan diriNya agar ‘ku ditebus.
Dia menaklukkan maut dan dosaku,
Dia memberikan s’galanya untukku!

2
Ini ‘kan kuingat s’lama hidupku;
Tak ‘kan kulupakan sepanjang umurku.
‘Kan kuberitakan sekelilingku;
dan ke ujung dunia sejauh kuatku.
Apapun terjadi atas diriku,
tak kan kulepaskan kasihMu, Tuhanku.
PENGAKUAN DOSA
Presbiter
:
Hari ini adalah kesempatan yang Tuhan berikan kepada kita untuk memberi makna bagi kehidupan kita melalui pemahaman yang benar akan arti kesengsaraan Tuhan kita Yesus Kristus bagi kita dan bagi dunia. Alkitab menyaksikan bahwa :”Tetapi sesungguhnya penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira bahwa dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah” (Yes.53:4).
Jemaat
:
Dosaku kuberitahukan kepada-Mu, dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan. Aku mengaku kepada Tuhan pelanggaran-pelanggaranku.
Presbiter
:
Marilah saudara-saudariku, dengan jujur kita masing-masing mengaku segala dosa yang telah kita lakukan dihadapan Tuhan baik dalam pikiran maupun perbuatan.
Jemaat
:
Ya Yesus Kristus, kesengsaraan, penderitaan dan kematian-Mu itu terjadi karena segala dosa umat manusia, termasuk kami. Kami mohon kepada-Mu ya Yesus Kristus, ampunilah kami dan sucikanlah kami dari segala kecemaran kami, Amin.
Jemaat
:
Melagukan  KJ 183:1,2 – Menjulang Nyata Atas Bukit Kala

1
Menjulang nyata atas bukit kala
t’rang benderang salibMu, Tuhanku.
Dari sinarnya yang menyala-nyala
memancar kasih agung dan restu.
Seluruh umat insan menengadah
ke arah cahya kasih yang mesra.
Bagai pelaut yang karam merindukan
di ufuk timur pagi merekah.

2
SalibMu, Kristus, tanda pengasihan
mengangkat hati yang remuk redam,
membuat dosa yang tak terperikan
di lubuk cinta Tuhan terbenam.
Di dalam Tuhan kami balik lahir,
insan bernoda kini berseri,
teruras *) darah suci yang mengalir
di salib pada bukit Kalvari.              *) teruras = disembuhkan
BERITA ANUGERAH
Pelayan
:
Yesus Kristus telah memikul akibat seluruh dosa dunia, dosa kita, dosa saudara dan saya, Ia berkata:”Aku tidak menghukum engkau. Pergilah, jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang” (Yoh.8:11).
Jemaat
:
Melagukan KJ 031a – Mungkinkah Aku Pun Serta

1
Mungkinkah aku pun serta tertolong oleh darahNya?
Akulah pangkal siksaNya, yang menyebabkan matiNya.
Agung benar, ya Tuhanku: Engkau tersiksa gantiku!
Agung benar, ya Tuhanku: Engkau tersiksa gantiku!
PUJI-PUJIAN                    (Yesaya; 53;2-5)            (Jemaat Berdiri)
Pelayan
:
Sebagai taruk ia tumbuh di hadapan TUHAN dan sebagai tunas dari tanah kering.
Jemaat
:
Ia tidak tampan dan semaraknyapun tidak ada sehingga kita memandang dia, dan rupapun tidak, sehingga kita menginginkannya.
Pelayan
:
Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan;
Jemaat
:
ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kitapun dia tidak masuk hitungan.
Pelayan
:
Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya,
Jemaat
:
padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah.
Pelayan
:
Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita;
Jemaat
:
ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.
Jemaat
:
Melagukan KJ 034:1 – Di Salib Yesus Di Kalvari

1
Di salib Yesus di Kalvari kus’rahkan dosaku yang keji.
Oleh darahNya aku bersih! Puji namaNya!
Refrain:
Puji, puji namaNya! Puji, puji namaNya!
Oleh darahNya aku bersih! Puji namaNya!
PS/VG
PEMBERITAAN FIRMAN
Presbiter
:
Berdoa, membaca Alkitab yang terpilih mengakhirinya dengan mengatakan Demikianlah Firman Tuhan.
Pelayan   
:
Berbahagialah setiap orang yang mendengar Firman Allah dan yang memelihara dalam hidupnya.
Jemaat
:
Melagukan : Hosiana 3X.
Pelayan
:
Berkhotbah
PS/VG
PENGAKUAN  IMAN
Pelayan
:
Pengakuan Iman berdasarkan KJ 280 – Aku Percaya
P + J
:
Melagukan KJ 280 – Aku Percaya

1
Aku percaya Allah yang kekal, yang oleh Sabda kita kenal:
Bapa Pencipta alam semesta, yang mengasihi manusia.

2
Aku percaya Put’ra TunggalNya yang disalibkan di Golgota,
yang dari kubur bangkit dan menang,
naik ke sorga dalam terang.

3
Aku percaya pada Roh Kudus, yang mendiami kita terus.
Aku percaya G’reja yang esa; ‘ku jadi suci di dalamnya.
PENGAJARAN TENTANG BAPTISAN ANAK
Pelayan
:
Walaupun anak-anak kita tidak memahami baptisan, tetapi janganlah kita lalai membaptiskan mereka sebab Allah telah berfirman kepada Abraham, bapak segala orang percaya, begitupun kepada kita dan anak-anak kita : ”Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dengan engkau serta keturunanmu turun temurun menjadi perjanjian yang kekal supaya Aku menjadi Allahmu dan allah keturunanmu”. Rasul Petrus pernah menyaksikan  itu tatkala ia berkata: ”Sebab bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh,yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita”. Yesus Krsitus menyambut anak-anak kecil yang dibawa kepadaNya,meletakkan tanganNya ke atas mereka dan memberkati mereka seperti yang disaksikan penginjil Markus : ”Biarlah anak-anak itu datang kepadaku,jangan menghalang-halangi mereka sebab orang seperti itulah yang empunya kerajaan Allah.Aku berkata kepadamu sesungguhnya barangsiapa yang tidak menyambut kerajaan allah sebagai seorang anak kecil,ia tidak akan masuk ke dalamnya”. Sebab itu anak-anak kecil yang adalah anak-anak Allah  dan waris-waris kerajaan serta perjanjiannya harus dibaptiskan.
NASIHAT DAN PERTANYAAN
Pelayan
:
Saudara-saudari yang dikasihi Yesus Kristus, kamu telah mendengar bahwa  baptisan kudus adala titah Allah sebagai tanda Dia memeteraikan perjanjianNya kepada kita dan anak-anak kita .Sebab itu hendaklah Baptisan dipakai untuk maksud itu dan bukan oleh sebab kebiasaan atau kepercayaan yang sia-sia. Saudara – saudari sebagai orang tua dan saksi diwajibkan mengajar anak-anakmu dalam hal ini apabila mereka berangsur-angsur menjadi dewasa. Supaya menjadi nyata kehendak hatimu demikian, saya menjemput orang tua dan saksi berdiri dan menjawab beberapa pertanyaan berikut ini di hadapan Tuhan Allah dan jemaatNya :
  1. Apakah kamu percaya bahwa berdasarkan atas janji Allah,anak-anakmu diterima dalam perjanjianNya dan sebab itu harus dibaptis ?”
  2. Apakah kamu berjanji,akan mendidik mereka di dalam iman akan Yesus dan dalam ketaatan kepada Dia, setuju dengan alkitab dan pengakuan Iman yang baru kita ikrarkan ?
Orang tua dan saksi 
:
”Ya kami percaya dan berjanji dengan segenap hati ”.
Jemaat
:
Menyanyi KJ.304 -  “Pandang, ya Bapa”
(sementara itu Pelayan turun dari mimbar
menuju bejana baptisan)

1
Pandang, ya Bapa, dalam rahmatMu kami,
umatMu yang berkumpul ini,
membawa anak padaMu di sini
dalam percaya akan janjiMu.

2
Kami beroleh hidup yang baka
dari Engkau, ya Bapa yang di sorga,
dan anak ini Kaukuduskan juga:
biarlah Kristus Sumber hidupnya!
PELAKSANAAN
Pelayan
:
Berdoa : Ya Tuhan kami mohon kepadaMu : datanglah kiranya engkau menumpangkan tanganMu ke atas anak-anakMu ini supaya mereka terpelihara dan hidup. Firman Tuhan berkata ”Dengan sukacita kamu menimba air dari mata air keselamatan, Amin
---------****--------
(Menyebut nama anak yang akan dibaptis dan setelah itu menyampaikan formula ucapan ) Aku membaptiskan engkau dalan nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus
--------****-------
(Sesudah dibaptis) ”Tuhan akan menjaga keluar masukmu dari sekarang sampai selama-lamanya, Amin
--------****-------
Menyanyi KJ 413–Tuhan, Pimpin AnakMu ....sementara pelayan naik ke mimbar orang tua keluarga menyampaikan nazar
Jemaat
1
Tuhan, pimpin anakMu, agar tidak tersesat.
Akan jauhlah seteru,
bila Kau tetap dekat.
Refrein:
Tuhan, pimpin! Arus hidup menderas;
agar jangan ‘ku sesat, pegang tanganku erat.

2
Hanya Dikau sajalah, Perlindungan yang teguh.
Bila hidup menekan,
Kau harapanku penuh.
PERSEMBAHAN
Presbiter
:
Marilah kita menyatakan syukur kepada Allah dengan memberikan persembahan.  Ingatlah akan Firman-Nya yang berkata :  “Nazarku kepada-Mu ya Allah, akan kulaksanakan, dan korban syukur akan kubayar kepada-Mu. Sebab Engkau telah meluputkan aku dari pada maut, bahkan menjaga kakiku, sehingga tidak tersandung, maka aku boleh berjalan di hadapan Allah dalam cahaya kehidupan” (Maz.56:13,14). Mari kita Berdoa; Bapa Sorgawi, Bapa kami dalam Tuhan Yesus, Kami membawa persembahan ini yang sebenarnya berasal dari Tuhan. Bahkan sebenarnya adalah juga milik Tuhan. Karena seluruh hidup kami adalah milik-Mu. Kami mengembalikan sebagian dari milik-Mu ini. Bukan supaya Tuhan berbuat baik kepada kami, Melainkan karena Tuhan sudah berbuat baik kepada kami. Engkau sudah rela sengsara menanggung kesengsaraan yang semestinya menjadi bagian kami.  Terimalah kiranya tanda terima kasih kami. Atas segala kebaikan hati Tuhan. Amin.
Jemaat
:
Melagukan NKB 199 – Sudahkah yang Terbaik ‘Ku Berikan

1
Sudahkah yang terbaik ‘ku berikan
kepada Yesus Tuhanku?
Besar pengurbananNya di Kalvari!
DiharapNya terbaik dariku.
Refrein:
Berapa yang terhilang t’lah ‘ku cari
dan ‘ku lepaskan yang terbelenggu?
Sudahkah yang terbaik ‘ku berikan
kepada Yesus, Tuhanku?

2
Begitu banyak waktu yang terluang
sedikit ‘ku b’ri bagiNya.
Sebab kurang kasihku pada Yesus;
mungkinkah hancur pula hatinya?

3
Telah ‘ku perhatikankah sesama,
atau ‘ku biarkan tegar?
‘Ku patut menghantarnya pada Kristus
dan kasih Tuhan harus ‘ku sebar.

4
‘Ku tak mau lebih lama dalam jurang,
‘ku panjat dindingnya terjal.
Dunia yang ‘kan binasa memerlukan
berita kasih Allah yang kekal.
Jemaat
:
Melagukan PKJ 153 – Pakailah Seluruh Hidupmu

1
Pakailah seluruh hidupmu
dalam ladang dunia.
Tiap harta dan talentamu
pergunakan bagiNya.
Refrein:
Berkat Tuhan tersedia
bagi orang yang meminta;
Dia tahu yang kaubutuhkan
kini dan selamanya.

2
Sungguh banyak waktu terbuang
untuk hal yang tak perlu.
Tuhan banyak beri peluang
menyalurkan karsamu.

3
Ingatlah akan Penciptamu
pada masa mudamu.
Sebelum tiba hari tua,
persembahkan karyamu.
DOA SYAFAAT
WARTA MIMBAR
PENUTUP  
Pelayan
:

Menjemput Jemaat Berdiri & melagukan

Jemaat
:

Melagukan KJ 376 – Ikut Dikau Saja Tuhan


1
Ikut Dikau saja Tuhan,
jalan damai bagiku;
Aku s’lamat dan sentosa
hanya oleh darahMu.
Refrein:
Aku ingin ikut Dikau
dan mengabdi padaMu:
dalam Dikau, Jurus’lamat,
‘ku bahagia penuh!

2
Ikut Dikau di sengsara,
kar’na janjiMu teguh:
atas kuasa kegelapan
‘ku menang bersamaMu.
BERKAT
Pelayan
:
Arahkanlah hatimu kepada Tuhan, pulanglah dengan selamat, tunaikanlah tugas dan kerjamu dengan baik, terimalah olehmu berkat Tuhan : “Kiranya Allah Bapa mengaruniakan damai sejahteraNya didalam Kasih Karunia Yesus Kristus dan didalam pemeliharaan RohNya yang Kudus, senantiasa Menyertai saudara-saudara, sekarang dan selama-lamanya”
Jemaat
:
Melagukan Amin.....amin.....Amin...
Selesai
SAAT TEDUH (Doa Pribadi)
Jemaat
:
Saling berjabatan tangan melagukan KJ 346 – Tuhan Allah Beserta Engkau
Selesai..GBU
Selamat Hari Minggu

=====================================================
 



GEREJA MASEHI INJILI di TIMOR (GMIT)
 (GBM GPI & Anggota PGI)
KLASIS FLORES
Majelis Jemaat Syaloom Ende


LITURGI KEBAKTIAN MINGGU SENGSARA PERTAMA
PUKUL; 17.00 (JAM 5 SORE)
07 FEBRUARI 2016


PERSIAPAN 
Presebiter & pelayan saling berkoordinasi, Doa Konsistori.
SAMBUTAN & AJAKAN BERIBADAH
Presbiter    
:
(Petugas prosesi masuk dan menyalakan sebatang lilin, sebagai tanda memasuki Minggu Sengsara pertama)
Jemaat Tuhan yang kekasih..... Kita patut bersyukur pada Allah karena atas pimpinan dan penyertaan-Nya, kini kita memasuki masaraya memperingati peristiwa kesengsaraan Tuhan kita Yesus Kristus. Allah yang mahatinggi telah turun ke dalam dunia, menjadi sama dengan manusia, menderita, mati namun bangkit pada hari yang ketiga, menganugerahkan keselamatan bagi umat manusia. Allah yang menjadi Raja tetapi rela menderita guna menanggung penderitaan kita. Sebuah karya agung dan besar, kasih yang tulus bagi umat berdosa. Alam semesta menjadi saksi cinta dan kasih Yesus Kristus, langit menceritakan keagungan penderitaan-Nya. Kini, biarlah telinga, mata dan hati kitapun terbuka untuk merasakan dan memahami arti dari jalan sengasara yang dilalui oleh Sang Anak Manusia. Selama 7 minggu berturut-turut (mulai minggu ini)  kita akan merenungkan makna peristiwa kesengsaraan-Nya bagi kita umat-Nya serta tanggapan dan tanggungjawab kita kepada-Nya. Marilah kita memulai Ibadah Minggu Sengsara pertama ini dengan sukacita, dengan bersama melagukan pujian bagi Allah.
Jemaat
:
Melagukan KJ 242:1,3 – Muliakan Allah Bapa
(Majelis Jemaat memasuki ruang kebaktian dan menempati tempat duduk yang telah disediakan.)

1
Muliakan Allah Bapa, muliakan PutraNya,
muliakan Roh Penghibur, Ketiganya Yang Esa!
Haleluya, puji Dia, kini dan selamanya!

3
Muliakan Raja sorga, Raja G’reja yang esa,
Raja bangsa-bangsa dunia; langit-bumi nyanyilah!
Haleluya, puji Dia, Raja Mahamulia!
VOTUM/ SALAM
Pelayan
:
Di dalam Nama-Mu ya Allah Bapa, dan di dalam Nama Yesus Kristus Tuhan kami, serta di dalam Nama Roh Kudus Pemelihara kami, kita dasarkan dan langsungkan Ibadah hari ini, Minggu pertama memperingati peristiwa kesengsaraan Tuhan kita Yesus Kristus.  Berkat damai sejahtera-Mu ya Allah, turun melimpah, menyertai anak-anak-Mu yang datang beribadah kepada-Mu saat ini di sini.
Jemaat
:
Bagi-Mu-lah ya Allah, segenap hormat dan kemuliaan kami persembahkan. Sebab Engkaulah Allah Bapa kami yang hidup, yang layak dipuji dan disembah, kini dan sepanjang masa.
(Jemaat Duduk)
INTROITUS
Pelayan
:
Membaca Nats Pembimbing
Jemaat 
:
Melagukan  KJ 183:1,2 – Menjulang Nyata Atas Bukit Kala

1
Menjulang nyata atas bukit kala
t’rang benderang salibMu, Tuhanku.
Dari sinarnya yang menyala-nyala
memancar kasih agung dan restu.
Seluruh umat insan menengadah
ke arah cahya kasih yang mesra.
Bagai pelaut yang karam merindukan
di ufuk timur pagi merekah.

2
SalibMu, Kristus, tanda pengasihan
mengangkat hati yang remuk redam,
membuat dosa yang tak terperikan
di lubuk cinta Tuhan terbenam.
Di dalam Tuhan kami balik lahir,
insan bernoda kini berseri,
teruras *) darah suci yang mengalir
di salib pada bukit Kalvari.
*) teruras = disembuhkan
PENGAKUAN DOSA
Presbiter
:
Hari ini adalah kesempatan yang Tuhan berikan kepada kita untuk memberi makna bagi kehidupan kita melalui pemahaman yang benar akan arti kesengsaraan Tuhan kita Yesus Kristus bagi kita dan bagi dunia. Alkitab menyaksikan bahwa :”Tetapi sesungguhnya penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira bahwa dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah” (Yes.53:4).
Jemaat
:
Dosaku kuberitahukan kepada-Mu, dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan. Aku mengaku kepada Tuhan pelanggaran-pelanggaranku.
Presbiter
:
Marilah saudara-saudariku, dengan jujur kita masing-masing mengaku segala dosa yang telah kita lakukan dihadapan Tuhan baik dalam pikiran maupun perbuatan.
Jemaat
:
Ya Yesus Kristus, kesengsaraan, penderitaan dan kematian-Mu itu terjadi karena segala dosa umat manusia, termasuk kami. Kami mohon kepada-Mu ya Yesus Kristus, ampunilah kami dan sucikanlah kami dari segala kecemaran kami, Amin.
Jemaat
:
Melagukan KJ 178;1 – Kar’na KasihNya Padaku

1
Kar’na kasihNya padaku, Yesus datang ke dunia;
Ia t’lah memb’ri hidupNya, gantiku yang bercela.
Refrein:
O, betapa mulia dan ajaib kuasaNya!
Kasih Jurus’lamat dunia menebus manusia.
BERITA ANUGERAH
Pelayan
:
Yesus Kristus telah memikul akibat seluruh dosa dunia, dosa kita, dosa saudara dan saya, Ia berkata:”Aku tidak menghukum engkau. Pergilah, jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang” (Yoh.8:11).
Jemaat
:
Melagukan KJ 040:1 – Ajaib Benar Anugerah

1
Ajaib benar anugerah pembaru hidupku!
‘Ku hilang, buta, bercela; olehnya ‘ku sembuh.
PUJI-PUJIAN                    (Mazmur 12:2-9)            (Jemaat Berdiri)
Pelayan
:
Tolonglah kiranya, TUHAN, sebab orang saleh telah habis, telah lenyap orang-orang yang setia dari antara anak-anak manusia.
Jemaat
:
Mereka berkata dusta, yang seorang kepada yang lain, mereka berkata dengan bibir yang manis dan hati yang bercabang.
Pelayan
:
Biarlah TUHAN mengerat segala bibir yang manis dan setiap lidah yang bercakap besar,
Jemaat
:
dari mereka yang berkata: "Dengan lidah kami, kami menang! Bibir kami menyokong kami! Siapakah tuan atas kami?"
Pelayan
:
Oleh karena penindasan terhadap orang-orang yang lemah, oleh karena keluhan orang-orang miskin, sekarang juga Aku bangkit, firman TUHAN; Aku memberi keselamatan kepada orang yang menghauskannya.
Jemaat
:
Janji TUHAN adalah janji yang murni, bagaikan perak yang teruji, tujuh kali dimurnikan dalam dapur peleburan di tanah.
Pelayan
:
Engkau, TUHAN, yang akan menepatinya, Engkau akan menjaga kami senantiasa terhadap angkatan ini.
Jemaat
:
Orang-orang fasik berjalan ke mana-mana, sementara kebusukan muncul di antara anak-anak manusia.
Jemaat
:
Melagukan KJ 034:1 – Di Salib Yesus Di Kalvari

1
Di salib Yesus di Kalvari kus’rahkan dosaku yang keji.
Oleh darahNya aku bersih! Puji namaNya!
Refrain:
Puji, puji namaNya! Puji, puji namaNya!
Oleh darahNya aku bersih! Puji namaNya!
PS/VG
PEMBERITAAN FIRMAN
Presbiter
:
Berdoa, membaca Alkitab yang terpilih mengakhirinya dengan mengatakan Demikianlah Firman Tuhan.
Pelayan   
:
Berbahagialah setiap orang yang mendengar Firman Allah dan yang memelihara dalam hidupnya.
Jemaat
:
Melagukan : Hosiana 3X.
Pelayan
:
Berkhotbah
PS/VG
PENGAKUAN  IMAN
Pelayan
:
Pengakuan Iman berdasarkan KJ 280 – Aku Percaya
P + J
:
Melagukan KJ 280 – Aku Percaya

1
Aku percaya Allah yang kekal, yang oleh Sabda kita kenal:
Bapa Pencipta alam semesta, yang mengasihi manusia.

2
Aku percaya Put’ra TunggalNya yang disalibkan di Golgota,
yang dari kubur bangkit dan menang,
naik ke sorga dalam terang.

3
Aku percaya pada Roh Kudus, yang mendiami kita terus.
Aku percaya G’reja yang esa; ‘ku jadi suci di dalamnya.

PERSEMBAHAN
Presbiter
:
Marilah kita menyatakan syukur kepada Allah dengan memberikan persembahan.  Ingatlah akan Firman-Nya yang berkata :  “Nazarku kepada-Mu ya Allah, akan kulaksanakan, dan korban syukur akan kubayar kepada-Mu. Sebab Engkau telah meluputkan aku dari pada maut, bahkan menjaga kakiku, sehingga tidak tersandung, maka aku boleh berjalan di hadapan Allah dalam cahaya kehidupan” (Maz.56:13,14). Mari kita Berdoa; Bapa Sorgawi, Bapa kami dalam Tuhan Yesus, Kami membawa persembahan ini yang sebenarnya berasal dari Tuhan. Bahkan sebenarnya adalah juga milik Tuhan. Karena seluruh hidup kami adalah milik-Mu. Kami mengembalikan sebagian dari milik-Mu ini. Bukan supaya Tuhan berbuat baik kepada kami, Melainkan karena Tuhan sudah berbuat baik kepada kami. Engkau sudah rela sengsara menanggung kesengsaraan yang semestinya menjadi bagian kami.  Terimalah kiranya tanda terima kasih kami. Atas segala kebaikan hati Tuhan. Amin.
Jemaat
:
Melagukan NKB 199 – Sudahkah yang Terbaik ‘Ku Berikan

1
Sudahkah yang terbaik ‘ku berikan
kepada Yesus Tuhanku?
Besar pengurbananNya di Kalvari!
DiharapNya terbaik dariku.
Refrein:
Berapa yang terhilang t’lah ‘ku cari
dan ‘ku lepaskan yang terbelenggu?
Sudahkah yang terbaik ‘ku berikan
kepada Yesus, Tuhanku?

2
Begitu banyak waktu yang terluang
sedikit ‘ku b’ri bagiNya.
Sebab kurang kasihku pada Yesus;
mungkinkah hancur pula hatinya?

3
Telah ‘ku perhatikankah sesama,
atau ‘ku biarkan tegar?
‘Ku patut menghantarnya pada Kristus
dan kasih Tuhan harus ‘ku sebar.

4
‘Ku tak mau lebih lama dalam jurang,
‘ku panjat dindingnya terjal.
Dunia yang ‘kan binasa memerlukan
berita kasih Allah yang kekal.
Jemaat
:
Melagukan NKB 213 – Kita Sudah Ditebus OlehNya

1
Kita sudah ditebus olehNya,
kini layanilah Mukhalismu.
Maju t’rus dan kibarkan panjiNya,
sanjung Rajamu!
Refrein:
Mari bawa padaNya segenap talentamu
serta hidup mengikuti firmanNya!
Taat dan setialah walau sukar jalanmu,
hidup kudus agar kasihNya pun nyatalah!

2
Waktu suka atau waktu duka,
walau badai datang melandamu;
Janganlah jemu melayaniNya,
sanjung Rajamu!

3
Dan layanilah dengan setia,
jangan dosa sampai menghalangmu.
Junjunglah terus kebenaranNya,
sanjung Rajamu!
DOA SYAFAAT
WARTA MIMBAR
PENUTUP  
Pelayan
:

Menjemput Jemaat Berdiri & melagukan

Jemaat
:

Melagukan KJ 170 – Kepala yang Berdarah


1
Kepala yang berdarah,
tertunduk dan sedih,
penuh dengan sengsara
dan luka yang pedih,
meski mahkota duri
menghina harkatMu,
Kau patut kukagumi:
terima hormatku.


4
Gembala yang setia,
terima dombaMu!
Kau Sumber bahagia,
Penuntun hidupku.
SabdaMu t’lah membuka
karunia tak terp’ri
dan nikmat dari sorga
padaku Kauberi.
BERKAT
Pelayan
:
Arahkanlah hatimu kepada Tuhan, pulanglah dengan selamat, tunaikanlah tugas dan kerjamu dengan baik, terimalah olehmu berkat Tuhan : “Kiranya Allah Bapa mengaruniakan damai sejahteraNya didalam Kasih Karunia Yesus Kristus dan didalam pemeliharaan RohNya yang Kudus, senantiasa Menyertai saudara-saudara, sekarang dan selama-lamanya”
Jemaat
:
Melagukan Amin.....amin.....Amin...
Selesai
SAAT TEDUH (Doa Pribadi)
Jemaat
:
Saling berjabatan tangan melagukan KJ 346 – Tuhan Allah Beserta Engkau



Selesai..


GBU
Selamat Hari Minggu



Tidak ada komentar:

Posting Komentar